Selasa, 08 Juni 2010

XIAO TIAN HACKER WANITA ASAL CINA

Minggu, 17 Januari 2010

Xiao Tian: Hacker Cantik Negeri China membuat Google Mundur dari Cina


Benar-benar mengejutkan Perusahaan besar seperti Google dikalahkan oleh sekelompok Hacker dari Negeri Cina. ada pepatah yang menyatakan "Sepandai-pandainya tupai melompat pasti akan jatuh juga" pepatah ini cocok sekali dilontarkan untuk perusahaan Search Engine Google ini pasalnya perusahaan ini sangat kualahan di Negeri tirai bambu ini seperti yang dilontarkan dalam berita.
Google baru-baru ini menyatakan siap mengundurkan diri dari China dan menutup seluruh operasional mereka di sana. Alasannya, raksasa mesin pencari itu sudah tidak tahan dengan gelombang serangan yang dilancarkan para hacker asal negeri tirai bambu tersebut. David Drummond, Senior Vice President, Corporate Development and Chief Legal Officer Google menyebutkan, pihaknya mendapati adanya ‘serangan yang sangat canggih’ yang berasal dari China terhadap infrastuktur Google.

“Serangan-serangan ini membuat kami memutuskan untuk meninjau kelayakan operasi bisnis kami di China,” sebut Drummond blog resmi Google, 12 Januari 2010. Langkah Google yang memilih mundur dari China menunjukkan dahsyatnya komunitas hacker di negeri tersebut.

Sampai Juli 2008, diperkirakan terdapat 4 juta orang hacker yang tergabung dalam berbagai komunitas hacker. Salah satunya adalah kelompok hacker khusus wanita yang menamakan diri Cn Girl Security Team.

Kelompok Hacker ini dipimpin oleh gadis kelahiran Hunan, 6 September 1989 bernama Xiao Tian.

Perlahan tapi pasti, Xiao Tian dan kelompok hackernya mulai menerobos dominasi pria di dunia hacking. Mereka mengincar status selebritis yang disandang oleh para hacker di China sekaligus membuka peluang ‘karir’ yang menggiurkan yang tersedia bagi hacker yang memiliki reputasi tinggi.

Meski anggota klub hacker Xiao Tian masih relatif kecil dibandingkan dengan populasi hacker di China, akan tetapi ‘organisasi’ hackernya mungkin merupakan salah satu kelompok hacker perempuan terbesar di China.

Dalam benak, kita mungkin membayangkan bahwa tipikal seorang hacker adalah remaja yang beranjak dewasa, dengan penampilan seadanya – kalau tidak dibilang buruk rupa – dengan kacamata tebal, perokok berat, rambut acak-acakan tak terawat dan jarang mandi karena menghabiskan sebagian besar hidupnya di depan komputer.

Xiao Tian menyebutkan, ia membuat kelompok tersebut karena ia merasa bahwa perlu ada tempat bagi gadis remaja sepertinya, yang merasa tersingkirkan dari dunia hacker yang disesaki oleh hacker pria yang menganggap bahwa hacker wanita tidak memiliki skill yang cukup.

Meski menyebutkan ia sering begadang dan sesekali merokok, tetapi penampilannya sangat apik. Sepintas, melihat penampilannya, Anda mungkin tak akan menyangka bahwa ia merupakan pimpinan dari kelompok hacker yang anggotanya mencapai lebih dari 2.200 orang hacker wanita.


ini hasil karya kelompok HAcker cantik Xian Tian

Scott Henderson, seorang pensiunan tentara AS yang merupakan pengamat dan penulis The Dark Visitor: Inside the World of Chinese Hackers pernah menyebutkan pada DNA India. “Aspek unik dari hacker China adalah rasa nasionalisme dan kolektivitas. Ini kontras dengan stereotip hacker barat yang umumnya mandiri dan bekerja secara individual di ruang bawah tanah tempat tinggal mereka,” ucapnya.

Akan tetapi, belakangan, kecenderungan yang terjadi adalah ‘tentara cyber’ tersebut terpecah-pecah dan membentuk kriminal kapitalis dan mulai meninggalkan rasa nasionalisme mereka.

Mengejutkan
Ketatnya sensor konten internet oleh otoritas China membuat situs atau mesin pencari raksasa Google kesulitan berbisnis di negara itu. Ancaman manajemen Google pusat di AS, pengelola Google.cn di China, untuk hengkang dari China memang mengejutkan berbagai kalangan, termasuk Pemerintah China sendiri.

Pengguna internet di China mencapai 360 juta, merupakan yang terbanyak di dunia. Pasar situs pencari pun memiliki nilai hingga satu miliar dollar AS pada 2009. Google tetap memiliki pangsa pasar luar biasa besar meski harus bersaing dengan situs pencari lokal, Baidu Inc. Namun, Google.cn kesal dengan pembatasan akses internet oleh China.

American Chamber of Commerce di China (AmCham) menyebutkan, 30 perusahaan internet sejenis menjadi sasaran hacker China. Menurut Menteri Informasi China Wang Chen, pihaknya tetap menyensor untuk melindungi 360 juta pengguna dari pornografi dan propaganda politik yang menyesatkan.

Kasus Google adalah rangkaian ketegangan AS-China sejak lama dalam perdagangan, jual-beli senjata AS ke Taiwan, dan dalam hal kebijakan perubahan iklim. (AFP/AP/REUTERS/CAL)

Google.cn Diminta Tetap Jalan
Pengguna internet Cina membanjiri situs web pada hari Kamis (14/1). Mereka memohon agar Google tidak menutup operasinya di Cina. "Google jangan menarik diri dari Cina seperti Cina menarik diri dari dunia," tutur salah seorang pengguna internet melalui situs web jejaring sosial Twitter.

Pengguna jaringan online Cina sejak publikasi kemungkinan penutupan Google.cn, membanjiri Twitter meski Twitter ditutup oleh Beijing. Kemampuan pengguna internet menerobos blokade Beijing itu sebagai bukti bahwa pengguna situs web yang cerdas dapat dengan mudah menghindari "Great Firewall of China".Di luar Kantor Google, beberapa pengunjung menuangkan gelas kecil minuman keras yang merupakan ritus upacara pemakaman ala Cina. Satu orang meninggalkan salinan Peoples Daily, yang menurut dia mewakili kontrol ketat media pemerintah.

Google VS Hacker Cina
Meski demikian, Henderson menyebutkan, suatu saat jika ada konflik yang melibatkan China, hacker tentu akan memobilisasi kelompok mereka dan terlibat dalam perang dunia maya. Dan jika saatnya tiba, ‘jenderal’ Xiao Tian mungkin akan menjadi salah satu pemimpin pasukan tentara China tersebut.

Serta Pemerintah China mengungkapkan bahwa rencana Google untuk mundur dari China pasca dibobol sejumlah hacker China takkan mempengaruhi hubungan perdagangan dengan Amerika Serikat.


Ditegaskan Yao, setiap perusahaan asing yang beroperasi di China wajib mematuhi seluruh aturan, budaya dan tradisi yang berlaku di negara tirai bambu itu. Kamis (14/1), menyatakan menyambut keberadaan perusahaan internet asing. Akan tetapi, perusahaan asing tersebut harus mematuhi hukum,dan Cina tidak memberikan sinyal kompromi terkait dengan penyaringan isi situs web. Tanggapan itu merupakan tanggapan pertama yang disampaikan Pemerintah Cina secara resmi terkait dengan ancaman perusahaan internet raksasa Google yang berencana untuk menghentikan operasinya di Cina karena adanya penyaringan isi situs web dan usaha pembobolan layanan pos-el milik Google, Gmail.

"China saat ini sedang melakukan transformasi dari ekonomi tradisional menuju pasar sosialis. stbilitas dan pembangunan merupakan prioritas utama kami saat ini,' kata Yao.

Tidak jelas apakah Pemerintah Cina sudah mengadakan pertemuan dengan Google. Kantor berita Xinhua sebelumnya mengatakan, para pejabat mencoba menggali lebih banyak informasi tentang apa yang diungkapkan Google. Pada hari yang sama, Kamis (14/1), koranutama pendukung Partai, Komunis yang berkuasa memperingatkan perusahaan-perusahaan itu untuk menaati kontrol yang diberlakukan pemerintah. Koran Peoples Daily, mengutip komentar pejabat kabinet pada November mengatakan, perusahaan-perusahaan haras membantu pemerintah menjaga agar internet aman dan memerangi situs web porno send serangan cyber. Menurut Wang Chen, sebagaimana dilansir dari laporan tersebut, perusahaan situs web haras tunduk terhadap propaganda disiplin. "Perusahaan-perusahaan haras secara nyata meningkatkan kemampuan media internet untuk memandu opini publik dengan menjunjung tinggi keamanan internet," ujarnya.

Hal itu diungkapkan, kementerian Perdagangan China, seperti dilansir AsiaOne digital, Sabtu (16/1/2010).

"Tak masalah, apapun keputusan yang diambil Google, itu takkan berpengaruh dengan perdagangan dan hubungan ekonomi antara China dengan AS," ujar juru bicara Menteri perdagangan China, Yao Jian.

Google memang berencana menghentikan operasinya di China, meskipun China dianggap sebagai pasar potensial. Setidaknya jumlah pengguna internet mencapai 380 juta pengguna.

"Kedua negara memiliki sejumlah hubungan komunikasi, dan kami merasa nyaman dengan perkembangan hubungan ekonomi dan perdagangan kedua negara," ujar Yao.

Raksasa mesin pencari tersebut merasa tidak terima dengan aksi hack yang diduga dilancarkan oleh China. Langkah yang diumumkan Google ini memunculkan ketegangan yang kian memuncak antara China dan AS terkait kebebasan berinternet.

Serangan hacker China mengarah pada akun email para aktivis HAM China menggunakan layanan Gmail, dan lebih dari 20 perusahaan lainnya mendapatkan serangan yang sama. Para hacker tersebut, berupaya membobol Google untuk menyusup ke dalam akun-akun Gmail para aktivis HAM China.

Dengan demikian “TIDAK ADA situs yang 100 persen aman,” kata Chen Xiao, anggota sebuah tim hacker yang beroperasi dari sebuah apartemen di Shanghai. Chen yang bukan nama sebenarnya, dan dua temannya termasuk anggota yang mereka sebut “civilian cyber militia,” yang sering kali menyerang situs pemerintahan dan pribadi diseluruh dunia hanya untuk senang-senang dan pastinya juga untuk uang. Koresponden CNN melakukan pertemuan rahasia dengan Chen, kemudian Chen menunjukkan bagaiamana ia dan teman-temannya meng-hack sebuah situs. Chen juga menjalankan sebuah komunitas online yang memliki sekitar 10.000 anggota. Komunitas online Chen ini menyediakan artikel mengenai hacking, tool, berita seputar hacking, dan tutorial dengan menggunakan Flash.

Chen mengklaim situsnya telah beroperasi lebih dari tiga tahun. Saat ini banyak yang melirik China sebagai sumber terbesar kejahatan cyber di dunia. McAffee, salah satu produsen aplikasi keamanan mengatakan, pada Desember 2007 Internet merupakan pintu masuk perang dingin generasi baru, di mana pasar gelap berkembang khususnya untuk pasar tool keamanan dan informasi. Chen mengklaim bahwa organisasinya telah meng-hack banyak situs penting dari seluruh dunia, termasuk situs internal Pentagon. Walau ia tidak bisa membuktikan klaimnya, tapi Chen mengakui bahwa organisasinya dibayar oleh pemerintah China setelah berhasil meng-hack Pentagon.

ini adalah suatu bukti bahwa kaum wanita pun bisa unjuk diri dikancah ketatnya Hacker yang didominasi oleh kaum wanita weh... salut coy untuk para wanita-wanita cantik ini yang telah menunjukkan bahwa tidak kaum pria aja yang bisa bisa ber eksistensi di dunia maya ini.

0 komentar:

Posting Komentar